About Me

Foto Saya
heidyana pratiwi
bekasi, jawa barat, Indonesia
ordinary people
Lihat profil lengkapku

Jumat, 15 April 2011

KampuNg baNdan


Hampir tiap hari aq pergi kerja menggunakan jasa kereta api, dari stasiun bekasi aq diantar papahqu menggunakan motor vespanya, usia motor itu sudah pasti lebih tua dari usiaqu, tapi motor vespa ini nyatanya masih dengan setia mengantarkanqu.

Aq biasanya tiba di stasiun bekasi pukul 07:00 wib, sedangkan kreta ekonomi ac jurusan bekasi-kota yang biasa qu naiki dan berhenti di setiap stasiun itu baru akan datang pada pukul 07:10 klo tidak ada halangan seperti tidak mendapatkan sinyal, aq juga baru tau ternyata kereta itu bisa telat juga yahhh, di sela2 waktu aq menunggu biasanya aq melihat2 sekelilingqu, wahh banyak sekali penjual disana, beraneka macam barang ditawarkan dengan harga yang fantastis, harga dibawah rata2 bisa di dapatkan distasiun kreta, tidak perlu kusebutkan satu persatu makanan, minuman yang akan didapati jika ke stasiun kereta, barang2 asesoris, mainan anak, penjual Koran, ohh y salah satu penjual Koran di stasiun bekasi itu ada teman semasa aq duduk di bangku sekolah menengah, aq sudah mengetahui dari dulu klo teman qu itu memang berjualan Koran di stasiun bekasi, tapi kini aq bisa melihat secara langsung dan hampir setiap hari dia bekerja sebagai penjual kora, sungguh teman aq tidak menertawakanmu, aq justru salut kepadamu memang seperti itu seharusnya anak muda bekerja mencari tambahan, tapi dia berkata kepadaqu klo dia jadi suka salah tingkah kalau aq memperhatikannya, ok aq tidak akam memperhatikanmu lg teman, tapi kow salah tingkah lama banged, aq sudah hampir 2bln menjadi anak kereta, seharusnya kau sudah bisa menerima kehadiranqu dengan biasa saja teman, semoga secepatnya kamu bisa bertingkah normal yahh di depanqu, amien.

Aq jarang mendapatkan kursi tp berhubung sekarang ini aq sudah mempunyai teman di kereta dan biasanya dia naik lebih dahulu dari kranji, maka kursi lipatnya diberikan kepadaqu, walaupun orang2 smuanya mengetahui kalau penggunaan kursi lipat itu tidak diperbolehkan tapi tetap saja peraturan hanya tinggal peraturan, karena peraturan ada justru untuk dilanggar, teman aq di kereta tidak lain dan tidak bukan adalah teman qu sewaktu aq duduk di bangku kuliah semester 1, karena kereta kami lebih akrab dari sebelumnya.

Biasanya kalau tidak ada hambatan aq bisa sampai d stasiun bandan jam 08:10 karna perjalanan kereta dari stasiun bekasi-stasiun kampong bandan kurang lebih memakan waktu 1jam, stasiun kampong bandan seharusnya mendapatkan perhatian khusus, karena apa?
1.SStasiunnya sangat tidak terawat, jamnya mati semua, sampah berserakan dimana-mana;
2.  Stasiunnya sangat seram, katanya c sering terjadi penodongan diserkitar stasuin kampung bandan itu;
3.   Pelayanan yang sangat minimlah pokona.

Stasuin kampung bandan berada dibelakang WTC mangga 2, WTC mangga 2 berdiri dengan gagahnya menghadap ke jalan, tapi siapa sangka kalau dibalik bangunan itu ternyata bukan hanya ada stasiun kampung bandan, tapi juga ada perumahan kampung yang sangat kumuh, sedih sekali melihatnya, dan tidak tega sekali rasanya aq harus melewati tempat itu setiap harinya, aroma tempat itu sungguh tidak sedap, bagi orang yang belum pernah melawatinya mungkin akan merasa jijik dan jorok, tapi bagi mereka yang tinggal disana itulah tempat tinggal mereka, rumah mereka, ada yang bilang rumahqu adalah istanaqu, untuk yang satu ini aq tidak tau apakah mereka bisa berkata itu adalah istana mereka, sungguh tidak layak sebenarnya tempat itu untuk ditinggali. Bagi yang belum terbiasa dengan keadaan seperti itu sebaiknya jika akan melawatinya pakailah masker, karna aq tidak bohong pernah ada satu temanqu yang hampir muntah karna tidak sanggup menahan baunya, dan janganlah menoleh kekanan-kiri, lihatlah lurus kedepan karna bisa saja menemui sesuatu yang sangat tidak sedap dipandang mata, binatang2 menijikan menjadi penghuni disana juga, seperti kecoa, dan tikus besar yang sudah botak dan beranak cucu.

Aq menceritakan hal ini ke keluargaqu, ke teman2qu, dan juga ke bosqu tentang apa yang kualami dan apa yang kudapati, selama perjalananqu menyusuri kampung itu, salah satu teman kerjaqu berkata seharusnya mereka semua diberikan ilmu terlebih dahulu, agar mengerti tentang hidup yang yang baik itu seperti apa, benar juga masukkan dari teman kerjaqu itu karna disana aq memang  melihat banyak sekali anak bayi yang baru lahir, seharusnya program seperti KB digalakkan disana, program air bersih, dan program2 sosial lainnya.

Lalu bosqu berkata bukankah mereka semua seharusnya tinggal ditempat yang lebih layak seperti rumah singgah yang beberapa kali terekspose di tv, aq tidak tahu, kenapa mereka tetap memilih disana, mungkin mereka ingin bebas, atau mungkin sekarang ini masih sedikit jumlah rumah singgah yang ada. Teman kerjaku berkata lagi tapi ada patutnya kita tetap mensyukuri segalanya, aq pun berfikir lagi memang benar karna walaupun seperti itu anak2 mereka tumbuh dengan sehat, lebih sehat terkadang dibandingkan dengan anak orang yang lebih mampu, lalu temanqu itu melanjutkan kata2nya lagi tanda2 kiamatpun terlihat jauh karna kita masih bisa beramal melalui mereka, karna pernah dijelaskan kalau salah satu tanda kiamat adalah pada saat kita ingin memberi amal, tidak ada yang mau menerima amal kita karena semua orang telah mampu.

Dan akhirnya perbincanganqu berakhir sampai disitu, semua harus tetap di syukuri, jangan sampai adanya kufur nikmat, terima semuanya dengan ikhlas, karena tidak pernah tau, dan tidak bisa meminta kita dilahirkandimana, menjadi anaknya siapa, dan mempunyai kehidupan yang seperti apa.

1 komentar:

Yuanita Handoko mengatakan...

siapa tho temennya dy?

huah, kalo gitu ati2 dy pas di stasiunnya klo pulangnya malem2 apalagi ndirian.

kampong bandan ya, nambah pengetahuan baru nih w, ternyata yang keadaannya parah seperti itu ada tho dikota yg judulnya metropolitan itu, ckckck...

Posting Komentar