About Me

Foto Saya
heidyana pratiwi
bekasi, jawa barat, Indonesia
ordinary people
Lihat profil lengkapku

Senin, 30 November 2009

Sejarah TNI Angkatan Udara

Sejarah TNI Angkatan Udara



Sejarah lahirnya TNI AU bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Tanggal 23 Agustus 1945, guna memperkuat Armada Udara yang saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sejalan dengan perkembangannya berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama TKR jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.

Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara, maka pada tanggal 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia, kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Salah satu Sejarah monumental yang selalu diperingati jajaran TNI AU tiap tahun adalah apa yang dinamakan Hari Bhakti TNI AU. Peringatan Hari Bhakti TNI AU, dilatar belakangi oleh dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947. Peristiwa Pertama, pada pagi hari, tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Peristiwa Kedua, jatuhnya pesawat DAKOTA VT-CLA yang megakibatkan gugurnya tiga perintis TNI AU masing-masing Adisutjipto, Abdurahman Saleh dan Adisumarmo. Pesawat Dakota yang jatuh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta itu, bukanlah pesawat militer, melainkan pesawat sipil yang disewa oleh pemerintah Indonesia untuk membawa bantuan obat-obatan Palang Merah Malaya.

Penembakan dilakukan oleh dua pesawat militer Belanda jenis Kittyhawk, yang merasa kesal atas pengeboman para kadet TNI AU pada pagi harinya. Untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan ketiga perintis TNI AU tersebut, sejak Juli 2000, di lokasi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA (Ngoto) telah dibangun sebuah monumen perjuangan TNI AU dan lokasi tersebut juga dibangun tugu dan relief tentang dua peristiwa yang melatar belakanginya. Di lokasi monumen juga dibangun makam Adisutjipto dan Abdurachman Saleh beserta istri-istri mereka.

http://www.tni-au.mil.id/content.asp?contenttype=Sejarah

i LupH U fuLL INDONESIA






Visit www.addcoment.com for more comment codes.


Sabtu, 28 November 2009

Nilai-nilai Pribadi Aku

Sebenarnya mengungkapkan apa yang ingin menjadi cita-cita saya, ataupun mimpi-mimpi yang saya ingin wujudkan merupakan hal yang sulit bagi saya,.. karena biasanya keinginan timbul tanpa di duga dan tidak terfikirkan sebelumnya,.. waktu kecil saya selalu bermimpi mempunyai hidup seperti di negeri dongeng, hidup yang sempurna dan selalu bahagia,.. tapi semakin saya dewasa kini saya mengerti apa perbedan cita-cita dan mimpi,.. menurut saya cita-cita adalah sesuatu yang kita inginkan dan bersifat nyata, nyata disini adalah segala sesuatu yang realistis dan dapat di wujudkan di kehidupan nyata. Sedangkan mimpi menurut saya adalah suatu keinginan yang sifatnya sulit untuk diwujudkan, contohnya saja saya dari kecil bermimpi ingin memiliki sayap, karena sayap dapat membawa kita pergi kemana saja yang kita mau,..lama saat-saat itu saya nantikan tapi sampai saat ini saya belum juga mempunyai sayap, itu adalah mimpi,..

Lalu apa saja yang menjadi cita-cita saya sesungguhnya saat ini, hingga saya tua nanti mungkin kurang lebihnya saya akan ungkapkan sekarang, cita-cita yang bersifai tangible dan intangible,.. saya akan memulai dari cita-cita saya yang bersifat tangible,..

1. Saya ingin cepat lulus kuliah

Mengapa saya mempunyai cita-cita seperti ini? Karna saya ingin hidup saya selalu sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi, jika untuk mendapkan gelar S1 bisa tempuh dalam waktu 4 tahun maka saya harus bisa lulus dari Universitas Gunadarama sesuai dengan waktu yan g ditentukan tersebut, banyak saudara dan teman-teman kakak kelas saya yang dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, lalu mengapa saya tidak, saya harus semangat, dan giat belajar.

Prinsip : jangan pernah menyianyiakan waktu yang ada, karena waktu akan selalu berjalan, jika kita tetap berada pada tempat yang sama maka waktu itu akan terus meningglakan kita, hingga penyesalan timbul karena kita telah tertinggal sangat jauh.

2. Saat lulus kuliah ingin segera mendapatkan pekerjaan

Om saya pernah bercerita bahwa pada saat menjelang wisudanya dia sangat binggung sekali, saya bertanya, apa yang dia binggungkan? Ternyata om saya binggung karena dia tidak tahu bagaimana hari-harinya nanti, dia berkata kepada saya bahwa pada saat kuliah dia tahu bahwa hari-harinya diisi oleh belajar dan pergi ke kampus, tetapi jika sudah lulus kuliah otomatis harus mendapatkan pekerjaan secepatnya, dari cerita om saya itu saya termotivasi untuk menjadi orang pintar, karena salah satu guru / dosen saya pernah berkata jika kita menjadi orang pintar maka pekerjaan yang mencari kita, bukan kita yang mencari pekerjaan.

Prinsip : ilmu itu seperti pisau jika tidak diasah maka dia akan tumpul, saya tidak ingin ilmu yang telah saya dapatkan terbuang sia-sia, maka secepatnya saya harus mengaplikasikan ilmu yang saya miliki.

3. Menikah dengan pria pilihan sendiri

Sebelumnya saya ingin bertanya apakah pada saat ini zaman siti nurbaya masih berlaku? Saya kira masih,.. karena walaupun pada dasarnya saya mencari pasangan hidup saya sendiri tapi tetap harus lulus seleksi dari orang tua saya, saya tidak keberatan kalau orang tua saya ikut menilai calon pasangan hidup saya nanti, karena saya rasa orang tua saya pasti menginginkan yang terbaik untuk saya, walau pada dasarnya tidak akan ada manusia yang sempurna, tapi setidaknya seseorang itu mendekati sempurna versi saya dan kedua orang tua saya.

Prinsip : saya dengan pasangan saya nanti tidak hidup untuk beberapa hari ataupun bulan, tapi saya akan menghabiskan waktu bertahun-tahun lamanya, jadi saya harus yakin kalau dia memang orang yang tepat untuk bersama saya sampai akhir hayat saya.

4. Mempunyai 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan

Mempunyai dua orang anak saya kira sudah cukup, karena anak merupakan anugrah, dan allah telah mempercayai kita sebagai orang tua, anak tersebut harus dijaga dan tercukupi segala kebutuhannya, banyak anak banyak rezeki jika kita mampu membiayai lebih dari 2 orang anak, mengapa tidak.

Prinsip : anak adalh titipan allah dan tidak boleh di sia-siakan, anak adalah tempat bersandar kita disaat kita tua nanti.

5. Menunaikan rukun islam yang kelima

Merupakan suatu kewajiban bagi umat islam untuk menunaikan rukun islam yang kelima yaitu naik haji bila sudah mampu, saya berharap bisa menunaikan rukun islam kelima tersebut bersama orang tua dan anak-anak saya, amien.

Prinsip : sukses di dunia harus di imbangi dengan di akhirat, karena hidup di dunia ini hanya sementara, tetapi hidup yang sebenarnya di akhirat kelak, kehidupan yang abadi.

6. Memiliki materi yang berkecukupan (rumah dan mobil)

Setiap manusia pasti ingin berkecukupan, bisa memiliki rumah dan mobil pribadi, rumah adalah suatu hal penting dimana kita memulai kehidupan, dari rumah yang aman dan nyaman maka keluarga yang harmonis akan tercipta, mobil dapat membawa semua keluarga ikut pergi bersama, tanpa perlu kehujanan dan kepanasan.

Prinsip : menabung dan mengatur keuangan dengan baik, maka bukan hal yang mustahil dapat segera memiliki rumah dan mobil pribadi.

7. Mendirikan lapangan usaha untuk orang banyak

Jika mempunyai tabungan yang berlebihan lebih baik digunakan untuk mendirikan lapangan usaha seperti konveksi atau pabrik yang dapat menampung banyak tenaga baik ahli maupun tidak, karena selain mendapatkan keuntungan dari investasi yang kita tanam kita juga dapat membantu orang lain yang membutuhkan pekerjaan.

Prinsip : berinvestasi sekaligus bisa membantu orang lain.

8. Mendirikan Masjid

Menurut saya ini adalah cita-cita yang paling menantang, mendirikan masjid dimana setiap orang bisa melakukan ibadah shalat, memberikan fasilitas untuk umum.

Prinsip : berbagi kepada sesama.

9. Mendirikan Rumah Sakit

Banyak sekali orang tidak mampu dan harus meninggal karena tidak bisa mendapatkan perawatan, biaya perawatan yang ada saat ini sangat mahal, jika kita tidak mulai membantu saudara-saudara kita, maka akan semakin banyak orang tidak mampu yang meninggal nantinya.

Prinsip : satu nyawa sangat berarti.

10. Mendirikan Sekolah

Bagaimana saat ini saya dapat menulis, mengungkapkan semua yang ada difikiran saya, saya dapatkan ini semua dari sekolah, guru-guru dan dosen yang telah mengajarkan saya banyak sekali hal yang sebelumnya saya tidak tahu.

Prinsip : orang sukses berasal dari seorang guru yang dengan sabar mengajarkan.

11. Menjadi Pengajar

Mengajar adalah suatu hal yang mulia memberikan ilmu yang kita punya untuk orang lain, saya sangat senang sekali jika ilmu yang saya ajarkan bermanfaat dan orang yang saya ajarkan dapat mengerti dan memahami apa yang telah saya ajarkan dengan baik.

Prinsip : memberikan ilmu kepada orang lain itu sifatnya seperti MLM (Multi Level Marketing) dan pahalanya tidak pernah terputus sampai kita meninggal dunia karena ilmu itu akan disampaikan dari orang kepada orang yang lain lagi.

12. Menjadi Penulis

Menjadi seorang penulis, mencurahkan apa yang ada difikiran yang tidak dapat tersampaikan oleh kata-kata, baik itu pengetahuan atau menjadi seorang pengarang novel.

Prinsip : ilmu itu dapat diberikan melalui apa saja contohnya melalui tulisan.

Sekarang waktunya saya untuk mengungkapkan apa saja yang menjadi cita-cita saya yang bersifat intangible,..

1. Membahagiakan kedua orang tua saya

Dari kecil orang tua saya telah mengurus saya dengan penuh kasih sayang sebisa mungkin mereka selalu mencukupi kebutuhan saya, memberikan apa yang saya inginkan, walaupun saya tidak tahu usaha apa yang mereka lakukan untuk saya itu semua mereka lakukan semata-mata untuk membuat saya bahagia.

Prinsip : mereka segalanya bagi saya, tanpa mereka saya tidak akan ada.

2. Mempunyai keluarga yang harmonis

Memiliki keluarga yang bahagia menjadi impian setiap orang, hubungan antara saya, suami, anak-anak, mertua, dan saudara tidak pernah putus, tali silahturahmi harus selalu terjalin.

Prinsip : dari hidup yang harmonis tercipta jiwa yang tentram.

3. Dapat membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan

Membantu sesama telah diajarkan dari saya berada di sekolah dasar, apa salahnya jika kita membantu orang lain yang dalam kesusahan, jika kita bisa membantunya maka kita akan menolong sesuai dengan kemampuan kita.

Prinsip : menolong sesama membuat kita terhindar dari kesusahan.

4. Memiliki banyak kenalan

Alangkah bahagianya jika saya dikenal banyak orang, dapat berinteraksi dengan orang banyak, bisa saling bertukar fikiran, dan bisa melakukan banyak hal yang menarik dan bermanfaat.

Prinsip : orang hebat sekalipun akan tetap membutuhkan orang lain.

5. Menyayangi dan disayangi

Menyayangi mungkin lebih mudah dari pada disayangi, tapi kedua rasa ini biasanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Prinsip : tidak bisa hidup tanpa rasa disayangi dan menyayangi.

Lega rasanya sudah menuliskan beberapa cita-cita yang saya inginkan dan menjadi prioritas saya saat ini, saya berharap agar tulisan ini bukan hanya impian semata tetapi cita-cita yang baik cepat ataupun lambat akan terwujud menjadi suatu kenyataan, amien. Setidaknya dengan tulisan ini saya bisa mempunyai motivasi dan tujuan hidup, sehingga mulai dari sekarang saya tidak boleh menyia-nyiakan waktu yang saya miliki J.

Semua ada Hikmahnya?

Semua ada Hikmahnya?

Kenapa gak percaya y??

Coba aja baca :)

Kadang bingung kenapa yahh? Aku atau kamu bisa juga kita mengalami suatu masalah.. padahal kita telah berprilaku sebaik mungkin, sewajar mungkin, seteliti mungkin tapi masih saja masalah tidak dapat dihindari, terkadang kita suka mengutuk sesuatu yang mengakibatkan kita terkena musibah tersebut.. huft kesal sekali rasanya jika kita mendapatkan masalah disaat-saat yang mendesak.. disaat kita hanya punya sedikit waktu untuk menyelesaikan semua masalah yang ada… lau kalau keadaannya sudah seperti apa yang bisa kita perbuat..?!

Sebenarnya ada banyak sekali jalan pemecahanya, tetapi itu kembali lagi ke sifat setiap individu yang berbeda-beda.. klo saya,..

· Saya akan berusaha menyelesaikan masalah itu sebisa saya, tapi tidak selamanya juga saya seperti itu terkadang saya merasa bosan dan meninggalkan masalah itu begitu saja, ini sifat yang buruk,.. dan saya sangat menyadarinya, persoalan tersebut tidak terselesaikan tetapi jadi bertambah rumit..

· Saya pernah mencoba untuk lari dari masalah dan melimpahkan masalah itu kepada orang lain,.. apa yang terjadi ?!

Masalah itu tidak terselesaikan karena dalam setiap masalah yang timbul dan berhubungan dengan diri kita maka yang dapat menyelesaikan masalah itu sendiri adalah diri kita,.. percaya dehh klo kita mampu dan bisa mengatasi semua masalah yang kita hadapi asalakan kita benar-benar telah mencoba,.. jika melimpahkan masalah kepada orang lain kita justru mendapatkan masalah yang lebih besar,.. duhh pokona jadi berkali-kali lebih rumit dari apa yang kita bayangkan, gak ada yang mau kan klo kejadiannya jadi kaaya gitu,..??

· Yang satu ini paling bodohhhhh bangedddd,..!!!!!!

Rela meleyapkan nyawa sendiri,.. mungkin ini akibat strezz yang teramat sangat berlebihan, alias lebay getoo dehhh, hhhiiii,.. hhhiiii,.. hhhiiii,..

Parah banged yahh?!

Atau jangan-jangan kamu kaya gitu lagi,..? ich please dehh sayangin dund diri kamu sendiri siapa yang bakal nyayangin kamu klo kamu sendiri aja gak ngurus diri kamu,.. mau klo jadi jomblo melulu nantinya?! Sorry niyh klo aku c! enggak banged yeee,…

Setiap masalah yang datang ternyata gak semuanya tuch membawa bencana, tetapi ada juga yang membawa bahagia kok diakhirannya,.. nahh ini dia yang jadi pokok pembahasan kita J yaitu dibalik masalah ada yang namanya hikmah,.. cuittt cuittt cuittt prikitiuwww,..

Hikmah itu sesuatu yang indah, kadang kita gak bisa mengungkapkanya, seru dehh pokona kaya dapet lotre kali yeee,..(@ belum pernah ngalamin dapat lotre, karna gak pernah masang juga c!!, hheee,.. cuz lotre kan dosa, :P). Hikmah itu muncul di-ending suatu masalah, cie,.. cie,.. cie,.. kaya sinetron ajah yahh,.. dan kita baru menyadari bahwa masalah itu bukan 100% yang diisi oleh hal-hal yang menyebalkan melulu,..munculnya suatu hikmah menurut saya sama dengan munculnya suatu penyesalan,.. penyesalan juga sering muncul di akhir kan?

Ini bukan cerita dari orang lain, ini termasuk pengalaman pribadi saya,.. pengalaman yang membuat saya jadi lebih mengerti tentang sesuatu, membuat saya tidak jatuh untuk ke-2 kalinya dalam lubang yang sama,.. membuat saya belajar, dan mempunyai pengalaman, bukankah pengalaman itu sesuatu yang sangat berharga dan mahal harganya,.. saya yakin kow kalau kalian juga pastinya pernah menghadapi sesuatu yang menyengkan di akhir suatu masalah, coba di inget-inget,..udah inget belum,..?! kadang kita suka menganggapnya sebagai suatu keajaiban atau ketidak sengajaan yang menyenangkan, kebetulan yang indah, atau apalah namanya,.. pernah menyadari kita bicara, mendengar teman bercerita atau melihat suatu adegan film atau sinetron?! Pasti pernah,.. berarti gak asing mendengar kata-kata “untungnya”. Computer saya pernah terkena virus karena saya sembarangan memasukan flasdisk, akibatnya computer saya tidak dapat berfungsi lagi, program-programnya pun sebagian ada yang tidak jalan dan beberapa file hilang, saya sangat kesal sekali L waktu itu saya juga sangat perlu dengan computer karena ada tugas yang harus segera diselesaikan, untungnya teman saya ada yang bisa menginstal computer dia membantu saya menginstal computer sekaligus mengajari saya bagaimana cara menginstal, sebelumnya setiap terkena virus saya membayar jasa untuk menginstal ulang computer tapi sekarang karena sudah diajari caranya menginstal ulang saya tidak perlu membawa computer saya pergi ke tempat service dan membayar jasa untuk menginstal ulang computer, saya sudah dapat menginstal computer saya sendiri, saya menyadari bahwa hikmah dari kejadian yang saya alami itu adalah kini saya dapat menginstal computer itu sendiri, mungkin jika kejadian itu tidak terjadi sampai sekarang saya tidakl dapat menginstal computer sendiri.

Mulai sekarang saya selau mengambil hikmah yang ada, dan mengajak kepada semuanya yang udah mau mampir dan sempat membaca tulisan saya d blog ini untuk selalu semangat dan berusaha dalam menyelesaikan suatu masalah,.. dan satu pesan saya yaitu: jika kamu sedang bad mood maka jangan pernah jadikan orang lain sebagai tempat pelampiasan mu yahh, oc J saya akan mulai dari diri saya sendiri sekarang karena menularkan sesuatu yang baik itu harus dari diri sendiri, semoga kamu juga bisa mulai belajar mengambil hikmah dari setiap masalah yang kamu hadapi yahh, amien.

Created by : Heidyana Pratiwi

Sabtu, 21 November 2009

Kejagung, TNI dan Polri Dapat Remunerasi di 2010


Jakarta - Tiga lembaga negara yaitu Kejaksaan Agung, TNI, dan Polri direncanakan akan mendapatkan sistem remunerasi (perbaikan struktur gaji) pada 2010.

Hal ini dikatakan oleh Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta ketika ditemui di kantor Menteri Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (15/4/2009).

"(Program remunerasi) 2010 kita akan mulai untuk TNI, Polri dan Kejagung. Tiga lembaga itu yang akan jadi prioritas baru diikuti K/L (Kementerian/Lembaga), tapi itu juga akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan kita," katanya.

Tapi Paskah belum bisa menyebutkan besaran dana yang disiapkan untuk membiayai program remunerasi di tiga institusi tersebut. "Kita sudah siapkan programnya, jumlahnya nanti dulu sedang di-exercise," kata dia.

Dikatakan Paskah setelah program remunerasi dijalankan di MA, Depkeu dan BPK pemerintah berencana untuk menerapkan program tersebut di setidaknya terdapat 70 K/L.

Dalam rancangan besar pemerintah, terdapat rencana program reformasi birokrasi periode 2007-2025, dan remunerasi atau perbaikan struktur gaji merupakan salah satu poinnya.

Pemerintah bahkan menyediakan anggaran 1,46 triliun rupiah pada 2007 dan sekitar 6 triliun rupiah pada tahun 2008 untuk penataan struktur remunerasi tersebut.

Dalam reformasi birokrasi di K/L, pemerintah juga menerapkan sistem insentif kinerja dengan pemberian reward and punishment.

Paskah juga menambahkan di 2010 gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga akan naik. "Dipastikan akan dinaikkan, tapi belum ada angkanya, masih diexercise. Pokoknya tingkat kesejahteraan masyarakat akan ditingkatkan," pungkasnya.Jakarta - Tiga lembaga negara yaitu Kejaksaan Agung, TNI, dan Polri direncanakan akan mendapatkan sistem remunerasi (perbaikan struktur gaji) pada 2010.

Hal ini dikatakan oleh Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta ketika ditemui di kantor Menteri Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (15/4/2009).

"(Program remunerasi) 2010 kita akan mulai untuk TNI, Polri dan Kejagung. Tiga lembaga itu yang akan jadi prioritas baru diikuti K/L (Kementerian/Lembaga), tapi itu juga akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan kita," katanya.

Tapi Paskah belum bisa menyebutkan besaran dana yang disiapkan untuk membiayai program remunerasi di tiga institusi tersebut. "Kita sudah siapkan programnya, jumlahnya nanti dulu sedang di-exercise," kata dia.

Dikatakan Paskah setelah program remunerasi dijalankan di MA, Depkeu dan BPK pemerintah berencana untuk menerapkan program tersebut di setidaknya terdapat 70 K/L.

Dalam rancangan besar pemerintah, terdapat rencana program reformasi birokrasi periode 2007-2025, dan remunerasi atau perbaikan struktur gaji merupakan salah satu poinnya.

Pemerintah bahkan menyediakan anggaran 1,46 triliun rupiah pada 2007 dan sekitar 6 triliun rupiah pada tahun 2008 untuk penataan struktur remunerasi tersebut.

Dalam reformasi birokrasi di K/L, pemerintah juga menerapkan sistem insentif kinerja dengan pemberian reward and punishment.

Paskah juga menambahkan di 2010 gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga akan naik. "Dipastikan akan dinaikkan, tapi belum ada angkanya, masih diexercise. Pokoknya tingkat kesejahteraan masyarakat akan ditingkatkan," pungkasnya.

http://www.detikfinance.com/read/2009/04/15/195336/1116108/4/kejagung,-tni-dan-polri-dapat-remunerasi-di-2010

nilai- nilai pribadi quw versi tabel

Ket


Nilai-nilai Terminal

Nilai-nilai Instrumental

T

A

N

G

I

B

L

E


1. Lulus S1 dari Universitas Gunadarma dengan tepat waktu.








2. Setelah lulus kuliah bisa langsung memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan profesi dan minat.







3. Menikah dengan pria pilihan sendiri.







4. Menunaikan rukun islam yang kelima, yaitu naik haji bila mampu, bersama dengan keluarga.







5. Memiliki materi yang berkecukupan (memiliki dan merenovasi rumah milik pribadi dan mempunyai kendaraan yaitu mobil).

· Belajar dengan giat,

· Berdoa agar semua sesuai dengan keinginan,

· Jangan pernah menyerah dan selalu mencoba.

· Semangat mencari lowongan pekerjan baik dari koran, internet, orang sekitar, dll,

· Tidak mudah menyerah, selalu mau mencoba belajar dari orang-orang yang lebih punya pengalaman.

· Membuka diri dengan lawan jenis, menghargai pasangan,

· Meyakinkan kedua orang tua bahwa pilihan saya sudah tepat dan bisa bertanggung jawab.

· Menabung, dan membuat rencana sampai keinginan tersebut tercapai,

· Memperbanyak ibadah dan Mendekatkan diri kepada Allah SWT.

· Mengatur keuangan dengan baik,

· Mencari pekerjaan tambahan untuk memperbanyak pemasukan keuangan, atau dengan cara berinvestasi.

I

N

T

A

N

G

I

B

L

E


1. Membahagiakan kedua orang tua








2. Memiliki keluarga yang harmonis (memilikisuami dan anak-anak yang saling menyayangi).






3. Dapat membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan.

· Menjadi anak yang sholeha dan berbakti kepada kedua orang tua,

· Membantu dalam segala bentuk, yaitu baik moril maupun materil.

· Menciptakan suasana rumah yang nyaman,

· Saling menghargai, dan menjalin komunikasi yang baik melalui diskusi ataupun saling bercerita tentang pengalaman bersama.

· Selalu bersikap sopan, menghargai sesama, dan peduli akan kesusahan orang lain,

· Memberikan pertolongan sebisa mungkin untuk orang yang sedang dalam kesusahan tersebut,

· Sudah kewajiban kita sebagai umat manusia untuk saling tolong-menolong satu sama lain.

INTEGRITAS, TIDAK MUDAH TAPI PERLU

Integritas merupakan bentuk sifat jujur, dan memperdulikan keadaan disekelilingnya, sifat integritas ini seharusnya dimiliki oleh semua orang, bukan hanya pemimpin karena setiap orang pasti mempunyai suatu tanggung jawab yang seharusnya dari tugasnya itu dapat diminta kejujuran dan tanggung jawabnya.
Menurut saya integritas memang diperlukan, jika spiritualnya baik maka integritasnya kemungkinan besar juga baik. Saya menjadi tertantang untuk menjadi pribadi yang berintegritas, langkah awalnya dengan memperbaiki spiritual, karena spiritual dapat menghasilkan keselarasan, kejujuran, dan moralitas. Jika spiritual dan integritasnya sudah baik maka sukses akan dicapai dengan mudah.

ETIKA PROFESI AKUNTANSI (KASUS ENRON)

BAB I

PENDAHULUAN

Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan dan khususnya para auditor. Berbagai peristiwa telah memberi tantangan tetapi juga kesempatan dan pertumbuhan yang besar. Hal ini terjadi karena bursa saham menggelembung di akhir tahun 1990-an, dipicu sebagian oleh spekulasi mengenai masa depan perusahaan “dotcom”, yang berlanjutdengan pencipataan “kekayaan di atas kertas” yang tak terduga. Hiruk pikuk di pasar keuangan membawa kepada gagasan mengenai “ekonomi baru” dan tampaknya menimbulkan perilaku egois dari perusahaan Amerika mengenai “ambil semua yang bisa kau raih, bagaimanapun caranya.”

Gelembung bursa saham pecah di musim semi tahun 2000, dan pada musim gugur tahun 2001. Terungkap bahwa eksekutif puncak Enron, raksasa energi yang berpusat di Huston, Texas telah menipu investor dengan secara curang mengelembungkan profitabilitas perusahaan dan apapun penyebabnya, Arthur Andersen sebagai kantor akuntan publik yang telah mengaudit laporan keuangan Enron telah gagal untuk melaporkan ketidaklayakan sistem akuntansi di Enron.

Kecurangan akuntansi Enron bukan yang terbesar sepanjang sejarah, tetap mungkin yang paling terkenal karena mengakibatkan runtuhnya Arthur Anndersen dan memicu kemarahan yang hebat dari investor, kreditor, pembuat peraturan dan pemerintah.

BAB II

PEMBAHASAN

Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi. Enron mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama enam tahun berturut-turut.

2.1 TINJAUAN UMUM KASUS ENRON CORPORATION

Sejarah, kata Francis Fukuyama, telah berakhir dengan kemenangan demokrasi dan pasar bebas. Kenapa demokrasi Amerika tak bisa mengakhiri sejarah ketamakan manusia akan uang serta kekuasaan?

Enron Corp. adalah “pencakar langit” dalam dunia bisnis Amerika, sama seperti Gedung World Trade Center yang menjulang tinggi di kota New York. Mirip Tragedi WTC, tapi minus darah dan kematian, Enron menguap jadi debu saat perusahaan itu menyatakan diri bangkrut pada 2 Desember lalu, kebangkrutan terbesar dalam sejarah bisnis Amerika sepanjang masa.

Kali ini, tak ada Usamah bin Ladin atau Al Qaidah yang bisa menjadi kambing hitam. Publik Amerika dipaksa untuk menuding cacat dalam sistemnya sendiri-sistem ekonomi maupun politiknya-sebagai “teroris” yang merontokkan Enron secara mengejutkan itu.

Mengejutkan dan mencengangkan. Belum lama berselang, perusahaan raksasa energi itu masih bertengger di peringkat ke-7 dalam “Fortune 500-daftar perusahaan terkaya dunia versi Majalah Fortune. Omsetnya bisnisnya pada tahun 2000 lalu tercatat sekitar US$ 100 milyar, kurang-lebih sama dengan total pendapatan kotor negeri sebesar Indonesia pada tahun yang sama.

Enron dipandang sukses menyulap diri dari sekadar perusahaan pipanisasi gas alam di Negara Bagian Texas pada 1985 menjadi raksasa global dalam beberapa tahun terakhir. Dia membeli perusahaan air minum di Inggris dan membangun pembangkit listrik swasta di India. Konsep bisnisnya yang visioner dan futuristik membuat dia menjadi anak emas di lantai bursa Wall Street. Harga sahamnya terus meroket.

Akhir 1999, Enron meluncurkan EnronOnline yang dianggap akan mengubah wajah bisnis energi masa depan. Memanfaatkan Internet, divisi e-commerce itu membeli gas, air minum dan tenaga listrik dari produsen dan menjualnya kepada pelanggan atau distributor besar. Enron bahkan memperluas wilayah: membangun jaringan telekomunikasi berkecepatan tinggi serta bertekad menjual bandwidth jaringan itu seperti dia menjual gas dan listrik. Setelah itu mungkin dia akan jual-beli online untuk kertas daur ulang pabrik miliknya.

Tak lama setelah dia memasuki bisnis jasa video-on-demand-menjual tayangan video kepada pelanggan via sambungan internet kecepatan tinggi–harga saham Enron mencapai puncaknya, US$ 90 per lembar, pada Agustus 2000. Meski kemudian merosot bersama jatuhnya saham-saham teknologi dan internet lain, pertengahan tahun lalu nilai pasar Enron (jumlah lembar saham dikalikan harganya) masih berkisar US$ 60 milyar, atau dua kali lipat anggaran belanja Indonesia.

Miliaran dolar menguap hampir seketika. Pada Oktober 2001 Enron menjatuhkan bom di Wall Street dengan melaporkan kerugian ratusan juta dolar pada kwartal itu. Sangat mengejutkan karena Enron hampir selalu membawa berita gembira ke lantai bursa dengan selama empat tahun berturut-turut melaporkan keuntungan. Kabar buruk itu membanting harga saham Enron dari sekitar US$ 30 menjadi US$ 10 per lembar, hanya dalam hitungan hari.

Securities Exchange Commission (SEC), badan pengawas pasar modal, membaui ada yang tidak beres dan mulai menggelar penyidikan. Dalam kondisi terdesak, Enron menjatuhkan bom lebih dahsyat lagi ke lantai bursa ketika pada 8 November mengakui bahwa keuntungannya selama ini adalah fiksi belaka. Enron merevisi laporan keuangan lima tahun terakhir dan membukukan kerugian US$ 586 juta serta tambahan catatan utang sebesar US$ 2,5 miliar.

Harga saham Enron makin berkeping. Namun, pada akhir November, Enron sedikit bisa bernafas lega ketika Dynegy Inc, pesaingnya yang jauh lebih kecil, berniat membeli sahamnya dalam sebuah kesepakatan merger. Harapan itu tak berumur lama. Spiral kematian terus berlanjut. Dynegy mundur setelah Enron makin kehilangan kepercayaan investor dan rating kreditnya jatuh ke titik terendah-berstatus “junk-bond”.

Dalam sebuah hari yang paling “berdarah”, ketika tak kurang seperempat milyar lembar sahamnya dipertukarkan di lantai bursa, harga Enron meluncur ke dasar jurang. Hanya puluhan sen nilainya. Beberapa hari kemudian Enron menyerah: mengajukan petisi bangkrut.

Seperti timbunan besi dan beton bekas bangunan WTC di Manhattan, Enron adalah puing berdebu sekarang. Tapi, cerita tak berakhir di situ.

Punahnya Enron meninggalkan kerugian milyaran dolar bagi investor. Sertifikat saham mereka tak lagi punya nilai-mungkin hanya layak dipajang dalam pigura untuk mengenang salah satu skandal keuangan terbesar di awal abad ini. Skandal Enron lebih dahsyat dari Skandal Saham Bre-X di Bursa Kanada beberapa tahun lalu. Saham Bre-X meroket hanya untuk terjun bebas setelah perusahaan itu mengaku bahwa tambang emasnya di Busang, Kalimantan, terbukti palsu.

Kolapsnya Enron juga mengguncang neraca keuangan para kreditornya yang harus gigit jari meski telah mengucurkan milyaran dolar-JP Morgan Chase dan Citigroup adalah dua kreditor terbesarnya.

Hujan tangis mewarnai dengar pendapat dalam sebuah komite kongres awal Januari ini ketika para karyawan Enron dan investor kecil-kecilan mengisahkan bagaimana simpanan hari tua mereka musnah hampir seketika. Sebagian besar dana pensiun dan tabungan 20.000 karyawan Enron terikat dalam saham yang kini tiada nilai.

Beberapa pekan sebelum bangkrut, Enron juga memecat sekitar 5.000 karyawannya, dari teknisi komputer di Texas hingga pendaur-ulang kertas di New Jersey, menambah beban pengangguran di Amerika yang sekarang sudah mencapai tingkat terburuk dalam 25 tahun terakhir.

Dengan dampak demikian luas, drama sebenarnya-juga sirkus–bahkan baru saja dimulai. Skandal Enron menemukan bentuk barunya di panggung pertempuran hukum yang luas, baik pidana maupun perdata. Implikasi politiknya terbukti telah ikut mengguncang sekaligus Gedung Putih dan Capitol Hill (Gedung Kongres).

Departemen Kehakiman kini menyidik kemungkinan adanya aspek pidana dalam kasus itu. Empat komite kongres, semacam panitia khusus (pansus) DPR di sini, giat mengaduk apa yang tersembunyi. Dan Departemen Tenaga Kerja mencoba mencari siapa yang bertanggungjawab atas kerugian besar para karyawan.

Salah satu episode paling menarik akan dipertontonkan 4 Februari mendatang ketika sebuah komite kongres mengundang aktor utama dalam drama ini: Kenneth L. Lay, presiden komisaris sekaligus direktur Enron. Ken Lay akan ditanyai banyak hal. Salah satunya: bagaimana bisa dia meraup untung ratusan juta dolar dari penjualan saham Enron sementara ribuan karyawan nyaris kiamat hidupnya tanpa perlindungan?

Sejak akhir tahun 2000, ketika harga saham Enron di posisi puncak, para eksekutif menjual saham yang mereka miliki dengan total nilai US$ 1,1 milyar. Selama empat tahun terakhir, Ken sendiri diperkirakan meraup untung US$ 205 juta dari penjualan sahamnya. Dalam kurun yang sama dia membujuk karyawan dan investor untuk membeli saham Enron, antara lain dengan iming-iming laporan keuangan yang menjanjikan tapi palsu itu.

Bahkan pada 26 September 2001, ketika harga saham jatuh menjadi US$ 25 per lembar, Ken Lay masih mencoba menghibur karyawan untuk tidak menjualnya, sebaliknya membujuk mereka membeli. Dalam e-mail yang dikirimkan kepada para karyawan yang risau, dia mengatakan perusahaan dalam kondisi sehat secara keuangan dan bahwa harga saham Enron “luar biasa murah” dalam posisi itu. Namun, hanya beberapa pekan kemudian, Enron melaporkan kerugian yang bermuara pada kebangkrutannya. Para karyawan tak bisa menjual saham mereka sampai semuanya sudah terlambat: Enron kehilangan nilai sama sekali.

Pertanyaan penting lain akan menyangkut inti dari skandal ini: Mengapa Lay membolehkan para eksekutif Enron membentuk sejumlah perusahaan rekanan rahasia dengan institusi di luar yang tidak jelas reputasinya? Tidakkah dia dan dewan direksi mengeduk keuntungan dari perusahaan rekanan itu, sekaligus menyembunyikan hutang Enron di situ sehingga neraca keuangan Enron tetap nampak manis padahal kenyataannya busuk?

Pertanyaan serupa akan diajukan para penyidik kepada para eksekutif di Arthur Andersen, perusahaan akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan Enron. Bagaimana bisa mereka kecolongan selama beberapa tahun tanpa menandai penyimpangan dalam akutansi Enron yang agresif, bahkan kriminal itu? Seberapa banyak Andersen tahu tentang pemusnahan sejumlah dokumen audit Enron oleh salah satu auditornya? Pertanyaan yang lebih kejam: tidakkah Andersen ikut terlibat mempermak laporan keuangan mengingat Enron membayar mahal perusahaan itu-US$ 52 juta pada tahun 2000-tak hanya untuk jasa audit tapi juga jasa konsultasi?

Tapi, soal bisa akan lebih sederhana andai saja hanya Ken Lay, atau Arthur Andersen, yang bisa jadi kambing hitam. Skandal Enron tak sesederhana itu.

Jebolnya pertahanan berlapis, Majalah Newsweek menulis, skandal ini cukup menakutkan. Yakni kegagalan sistemik, sesuatu yang sebenarnya tercermin jelas dalam Tragedi 11 September. Saat itu, semua perangkat seperti bisu dan tuli tak bisa mencegah teroris membajak empat pesawat, menabrakkannya ke pencakar langit dan membunuh ribuan orang. Dalam kasus Enron, sistem kontrol berlapis-lapis tidak bisa mencegah segelintir orang memuaskan ketamakan di atas penderitaan banyak orang.

Para direktur perusahaan publik punya kewajiban legal dan moral untuk memberikan data keuangan yang jujur-para direksi Enron tidak melakukannya.

Fungsi auditor independen tak hanya memastikan bahwa laporan keuangan sebuah perusahaan sesuai dengan aturan dan standar akutansi, tapi juga memberi investor maupun kreditor gambaran yang fair serta akurat tentang apa yang terjadi. Andersen gagal di dua lapangan itu.

Para analis di Wall Street diharapkan menyiangi secara kritis apa yang tersembunyi di balik angka-angka-tak satupun melakukannya. Bahkan nyaris tak satu pun para wartawan bisnis-pilar keempat demokrasi-mampu mengendus keanehan Enron sampai kebusukan telah demikian menusuk hidung.

Skandal Enron tak hanya menyangkut episode ketika perusahaan itu rontok tiba-tiba. Tapi, juga misteri bagaimana dia mencuat menjadi raksasa yang meteorik. Dan ini merupakan bagian yang lebih menakutkan lagi karena menyangkut aspek politik dan ekonomi lebih luas, tak sekadar sektor keuangan.

Tuntutan hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat menonjol karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi. Selain itu, skandal tersebut menyebabkan dibubarkannya perusahaan akuntansi Arthur Andersen, yang akibatnya dirasakan di kalangan dunia bisnis yang lebih luas, seperti yang digambarkan secara lebih terinci di bawah.

Enron masih ada sekarang dan mengoperasikan segelintir aset penting dan membuat persiapan-persiapan untuk penjualan atau spin-off sisa-sisa bisnisnya. Enron muncul dari kebangkrutan pada November 2004 setelah salah satu kasus kebangkrutan terbesar dan paling rumit dalam sejarah AS. Sejak itu, Enron menjadi lambang populer dari penipuan dan korupsi korporasi yang dilakukan secara sengaja. Para pemegang saham Enron Corp dan investor akan membagi dana lebih dari USD7,2 miliar dari lembaga keuangan yang dituduh berperan dalam kejatuhan raksasa energi itu.
Dana penyelesaian ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kasus kecurangan keuangan Amerika Serikat. Jumlah USD7,2 miliar itu terus membengkak sejak 2002, dari bertambahnya bunga dan termasuk biaya sebesar USD688 juta untuk biaya
pengacara.

2.2 TANGGAPAN PUBLIK PASCA KASUS ENRON CORPORATION

Sebagaimana diketahui, kasus Enron muncul menyebabkan indeks pasar modal Amerika jatuh sampai 25%. Untungnya pemerintah federal bertindak cepat sebelum sistem ekonomi kapitalis yang ditopang oleh sistem “utang” melalui “pasar modal” itu hancur. Pemerintah berupaya mengangkat kembali kepercayaan pasar terhadap sistem itu dan waktu itu Presiden George W Bush bersengaja datang ke lantai Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) membuka pasar trading waktu itu dan menunjukkan komitmen pemerintah federal untuk memperbaiki martabat pasar modal terutama menghindari praktik praktik kecurangan yang semakin banyak terjadi waktu itu.

Pada saat yang bersamaan Kongres Amerikan juga bertindak cepat. Senator Sarbanes dan Oxley berinisiatif untuk menyusun Undang Undang tentang Pertanggungjawaban Perusahaan Public dan akhirnya dengan cepat draft itu disetujui kongres dan langsung diundangkan Presiden Bush pada akhir tahun 2001 dan menjadi efektif berlaku saat itu. Sarbanes Oxley Act ini sangat mempengaruhi professi akuntan dan pasar modal sehingga saat ini menjadi isu yang menjadi perhatian dalam setiap kegiatan akuntansi karena mempengaruhi professi, auditor, manajemen dan kelembagaan.

Sebagaimana diketahui Sarbanes Oxley Act ini mewajibkan semua pihak untuk menjaga dan melindungi perusahaan dari praktik kecurangan sehingga manajemen, akuntan diminta untuk membuat surat pernyataan dan menjamin agar pelaksanaan internal control yang dapat menghindari kecurangan itu diterapkan. Memang selama ini bukan berarti konsep dan sistem control itu tidak ada. Namun karena berbagai factor psikologis dan dorongan motivasi ekonomis maka hal itu sering diabaikan demi untuk memenuhi dan memuaskan kepentingan pribadi pihak yang ikut bermain di pasar modal. Tanggungjawab manajemen ditingkatkan, sistem pengawasan dan fungsi komite audit diperberat dan professi akuntan independent di tata kembali, dan pemantau independent perusahaan publikpun Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) di bentuk.

Tentang akuntan misalnya dibatasi jasa yang boleh diberikan kantor akuntan, lama memberikan jasa dibatasi sehingga harus dilakukan rotasi dalam jangka waktu 5 tahun, kualitas pengungkapan di perketat dan hukuman yang melanggarnya juga diperberat. Ketentuan ini tentu berlaku bagi semua perusahaan yang terdaftar di pasar bursa Amerika dan juga bagi perusahaan yang lain yang beroperasi di luar negeri atau perusahaan lain dari luar Amerika yang mendaftarkan sahamnya untuk diperdagangkan di Amerika. Ketentuan ini sedikit banyaknya mempengaruhi professi akuntan di Tanah Air.

Salah satu hal yang ditekankan pasca Skandal Enron atau pasca Sarbanes Oxley Act ini adalah perlunya Etika Professi. Selama ini bukan berarti etika professi tidak penting bahkan sejak awal professi akuntan sudah memiliki dan terus menerus memperbaiki Kode Etik Professinya baik di USA maupun di Indonesia. Etika adalah aturan tentang baik dan buruk. Kode etik mengatur anggotanya dan menjelaskan hal apa yang baik dan tidak baik dan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai anggota professi baik dalam berhubungan dengan kolega, langganan, masyarakat dan pegawai. Kenyataannya konsep etika yang selama ini dijadikan penopang untuk menegakkan praktik yang sehat yang bebas dari kecurangan tampaknya tidak cukup kuat menghadapi sifat sifat “selfish dan egois”, kerakusan ekonomi yang dimiliki setiap pelaku pasar modal, dan manajemen yang bermoral rendah yang hanya ingin mementingkan keuntungan ekonomis pribadinya.

Walaupun semakin banyak aturan yang dikeluarkan oleh Standard Setting Body seperti FASB (Financial Accounting Standard Board) atau Regulator pemerintah seperti SEC (Security Exhange Commission) namun kecurangan selalu dapat ditutupi dan dicari celah sehingga sampai pada puncaknya dimana kecurangan itu terungkap dan menyebabkan kerugian semua pihak terutama investor dan berakibat pada hilangnya kepercayaan masyarakat kepada professi akuntan dan sistem pasar modal.

Untuk itulah maka profesi Akuntansi harus berupaya menguak semua kemungkinan kecurangan yang ditimbulkan oleh informasi akuntansi melalui laporan keuangan. Akuntansi/Auditing harus bisa menyusun sistem sehingga bisa menghindari, mendeteksi, menemukan, menetapkan pelakunya, menyiapkan investigasi dan bahkan membantu membawanya ke pengadilan. Penyusunan sistem merupakan bidang sistem pengawasan atau Internal Management Control System yang meliputi misalnya internal audit system, internal audit charter, audit committee, independent audit dan sebagainya. Sedangkan akuntansi/auditing harus bisa menditeksi, menemukan segala bentuk kecurangan, jenis dan tata cara yang dilakukan melalui laporan keuangan, serta bisa membawanya ke pengadilan.

Dari kisah ini dapat kita tarik pelajaran bahwa memang dalam system sekuler dimana moral dinomor duakan maka akan besar peluang munculnya godaan yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain. Di Amerika dengan keluarnya UU Sarbanes Oxley (SOA) itu ternyata dapat mengerem semakin terpuruknya kepercayaan publik terhadap profesi akuntan. Nah di Indonesia kita tidak memiliki UU seperti SOA ini dan sebenarnya kita memiliki banyak UU yang sejalan dengan upaya pemberantasan kecurangan, korupsi ini. Bahkan kita banyak sekali memiliki aparat pengawas, auditor dan pemeriksa seperiti BPK, BPKP, Inspektorat, KPK Bawasda dan sebagainya namun kenyataannya praktik korupsi semakin marak dengan gaya yang berbeda. Akuntan selaku bagian dari upaya dalam menegakkan Good governance di Indonesia perlu menyusun strategi bagaimana peran yang akan dilakukannya untuk mencegah praktik korupsi dan pemborosan yang terjadi di negara ini.

BAB III

KESIMPULAN

Kasus Enron Corporation terjadi akibat keegoisan satu pihak terhadap pihak lain, dalam hal ini pihak-pihak yang selama ini diuntungkan atas penipuan laporan keuangan terhadap pihak yang telah tertipu. Untuk itulah kode etik profesi harus dibuat untuk menopang praktik yang sehat bebas dari kecurangan. Kode etik mengatur anggotanya dan menjelaskan hal apa yang baik dan tidak baik dan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai anggota professi baik dalam berhubungan dengan kolega, langganan, masyarakat dan pegawai.